Friday, May 17, 2013

Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, RBG Rumah Zakat Sebarkan Pesan dan Ratusan “Wise Candy”

SEMARANG — Jumat (17/5) RBG Rumah Zakat dan Cita Sehat Foundation Semarang mengadakan aksi di perempatan traffic light (depan POLDA Jateng) Jl. Pahlawan. Dengan mengusung tema “Cerdas Tanpa Asap Rokok” RBG Rumah Zakat Semarang mensosialisasikan bahaya asap rokok bagi lingkungan melalui media “spanduk hidup” dan banner yang dibentangkan serta membagikan ratusan bunga dan wise candy pada pengguna jalan. Disebut Wise Candy karena dalam permen yang kami bagikan tersebut terdapat pesan-pesan bijak tentang bahaya asap rokok dan merokok. Aksi ini dilakukan sejak pukul 07.15 sampai pukul 08.00 WIB. Sengaja kami memilih waktu ini karena jam-jam tersebut adalah waktu sibuk di jalan raya sehingga semakin banyak masyarakat pengendara yang melihat dan membaca pesan lewat spanduk yang kami bentangkan. Semoga dengan cara seperti ini masyarakat akan semakin sadar akan bahaya-bahaya yang ditimbulkan akibat merokok.

Wednesday, May 15, 2013

Divonis Multiple Congenital Anomaly, Mari Bantu Adik Dzikra ….

Sobat, mari bantu adik Dzikra…
Donasi dapat melalui rekening Mandiri 131 00 10766238 a.n Yayasan Cita Sehat dan melakukan konfirmasi sms ke 08132115584 atau email ke ani.noviani@citasehat.org.
Bantuan Sobat semua akan sangat berarti.
Jazakumullah khairan katsir.

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Nabi saw bersabda,
“Barang siapa yang membebaskan orang mukmin dari kesempitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari kesempitan di hari Kiamat. Barang siapa yang memberi kemudahan orang yang mengalami kesulitan maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat. ….
(hr. Muslim, kutipan Hadist Arba’in ke 36)



 


TANGERANG — Sobat Sehat dan pembaca yang budiman, mari bantu adik kecil kita…

Namanya Dzikra Danish Megantara, usianya baru 6 bulan dan saat ini tengah dirawat di RSCM dan RS Hermina Ciputat karena menderita Multiple Congenital Anomaly (MCA). MCA merupakan jenis penyakit bawaan lahir dan menunjukkan gejala abnormalitas pada beberapa fungsi organ utama seperti jantung, syaraf, muskuloskeletal, mata dan pencernaan. Detail informasi MCA klik disini.
Hampir 2 bulan adik Dzikra menjalani perawatan di dua Rumah Sakit dengan kebutuhan biaya yang tidak sedikit. Ayahnya hanya seorang pekerja lepas proyek dan ibunya bekerja sebagai guru sekolah dasar yang jelas tidak dapat menutupi kebutuhan biaya perawatan yang mencapai lebih dari 100 juta rupiah.
Saat ini kondisi adik Dzikra sudah sangat lemah, ditambah penurunan berat badan semakin membuat siapapun tak tega menyaksikannya. Dengan sepenuh harapan dan do’a, kedua orangtuanya tetap optimis akan ada keajaiban bagi putranya.

Cita Sehat Foundation: Ny. Roti merupakan seorang Ibu Rumah Tangga y...

Cita Sehat Foundation:




Ny. Roti merupakan seorang Ibu Rumah Tangga y...
: Ny. Roti merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang bertempat tinggal di Dusun Balandongan Rt. 003/002, Desa Sumber Jaya, Kecamatan C...

Monday, May 13, 2013

The Nursing Day Festival 2013 : Bersama Merawat Bangsa


Kediri-Bertepatan dengan Hari Perawat Internasional tahun 2013 yang  jatuh  setiap tanggal 12 Mei. Rumah Zakat Kediri dan Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya mengadakan acara The Nursing Day Festival 2013  yang didukung oleh Unilever, Pemerintah Desa Pule, Yayasan Insan Rabbani, Bulan Sabit Merah Indonesia dan  LMI . Acara yang mengusung tema “Bersama Merawat Bangsa” mengambil tempat di Balai Desa Pule, Kec. Kandat, Kab. Kediri pada hari Ahad kemarin (12/5).
Bersama Merawat Bangsa mengandung arti bahwa bangsa Indonesia ini yang terdiri atas usia bayi hingga lanjut usia mempunyai peranan penting dalam pembangunan MDGs, sehingga perlu sinergi dari berbagai pihak dalam proses percepatan MDGs tersebut. Semakin banyak pihak yang bersinergi akan semakin mudah.
Berbagai kegiatan menarik disediakan pada Festival ini, mulai dari pemeriksaan, pengobatan oleh dokter, timbang berat badan anak, pelatihan cuci tangan, gosok gigi, penyuluhan kesehatan, pemberian susu, dan yang tidak ketinggalan ada pasar murah. Semua kegiatan tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan baik balita, remaja, orang dewasa maupun lansia.
Festival merawat bangsa ini berlangsung dari pukul 08.00 – 12.30 WIB bertujuan  mendekatkan diri kepada masyarakat agar tumbuh kesadaran terhadap usaha kesehatan keluarga melalui upaya promotif dan preventif sekaligus meringankan beban masyarakat melalui upaya kuratif dan rehabilitatif.
Tidak tanggung-tanggung penyelenggara mengundang Tim dokter sebanyak 3 dokter dan Choirul Anwar, SH., CHt. motivation trainer mengisi penyuluhan Narkoba dan Seks Bebas bagi kaum remaja. Festival yang berhasil membuat Desa semula sepi, mendadak ramai ini mendapat apresiasi dari masyarakat. “Kami warga Desa Pule sangat senang, benar-benar full service, matur nuwun” ujar salah seorang tokoh masyarakat.

Gebyar Senam Jantung Sehat, Peringati HTTS 2013






Yogyakarta — Dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2013, Cita Sehat Foundation cabang Yogyakarta bekerjasama dengan BEM Direktort Politeknik Kesehatan Negeri Yogyakarta mengadakan Gebyar Senam Jantung Sehat (12/05). Lokasi berada di lapangan kelurahan Wonolelo, Wilayah Binaan Pleret, Bantul. Sebanyak 128 warga masyarakat antusias mengikuti senam ini.

Layanan lain dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan gratis gula darah dan asam urat dan pemberian edukasi bahaya asap rokok kepada warga. Selain itu juga, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan diadakan ijolan (baca : tukar) sampah terpilah dengan buah-buahan. Anak-anak sangat antusias mengikuti ijolan sampah ini.
“Kami mewakili aparat desa, dukuh, kader kesehatan, dan warga Wonolelo mengucapkan terimakasih kepada Rumah Zakat atas terselenggaranya kegiatan ini. Menjadi edukasi kesehatan yang sangat baik untuk warga Wonolelo ini. Agenda senam jantung sehat, edukasi bahaya asap rokok, pemeriksaan kadar darah dan juga edukasi pilah sampah dengan ijolan sampah sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat disini. Semoga Masyarakt semakin tahu dan semakin sehat, ” Ujar Pujiastuti Sugiyanta selaku Kepada Desa Wonolelo.

Thursday, May 9, 2013

Mohon bantuan dana segera, utk adik Dilla (2th), dgn diagnosa Gagal Hati






Mohon bantuan donasiutk adik Dilla (2th), dgn diagnosa Gagal Hati atau Artesia Bilier, donasi melalui rekening a.n yayasana cita sehat no. 131 00 10766238. konfirmasi sms/; 081321155584, email: ani.noviani@citasehat.org.


Diffalah Syafira R. (2 tahun) putri dari Iman Mansyursyah, tinggal di Rangkasbitung, prov. Banten. Gagal Hati atau Atresia bilier yang diderita oleh Diffalah Syafira R. Atresia bilier adalah kondisi bawaan (kongenital) di mana terjadi penyumbatan pada tuba (saluran) yang membawa cairan empedu dari hati ke kantung empedu. Atresia bilier terjadi ketika saluran empedu di dalam atau di luar hati tidak berkembang secara normal.
Ketika Diffa berusia 0-8 bulan ia lahir sehat tidak ada sakit apa-apa, kemudian usia 9 bulan Diffa terkena muntaber dan sampai sekarang sakit seperti ini. Diffa tinggal di Cilacap Jawa Tengah dengan Kakeknya, sedangkan ayahnya bekerja di Cikupa Tangerang.
Pada saat awal pengobatan Diffa dibawa oleh Kakeknya ke rumah sakit yang ada didaerah Cilacap, Jawa Tengah. Ketika dalam masa perawatan Diffa sudah pindah 3x rumah sakit yaitu RSUD Cilacap, RS. Fatimah Cilacap dan RS Margono Purowokerto namun semua rumah sakit tersebut tidak mampu menangani penyakit Dilla dan pihak rumah sakit menyarankan untuk dirujuk ke RSCM Jakarta.
Dikarenakan permasalahan Biaya dan Kepengurusan Jamkesda/Jamkesmas belum selesai diurus maka Pak Iman bermaksud membawa Diffa untuk dirawat di RSUD ADJIDARMO Rangkasbitung. Alhamdulillah saat ini Diffa sudah tiba di RSUD ADJIDARMO Rangkasbitung dini hari pukul 02.00 (setelah menempuh waktu lebih 12 jam perjalanan dari RS Margono Purwokerto – Rangkasbitung menggunakan ambulance). Diffa langsung diterima oleh petugas IGD RSUD Adjidramo Rangkasbitung, saat ini akan dilakukan observasi oleh pihak Dokter IGD



Monday, May 6, 2013

Butuh bantuan donasi untuk Siti Ropisah (18) sakit anemia+suspect TB





 Siti Ropisah merupakan anak ke-3 dari 6 bersaudara menderita sakit Anemia + Suspect Peritonitis TB dan berdasarkan surat keterangan dari Desa kertamulya Kecamatan Padalarang, keluarga Siti Ropisah ini tergolong keluarga tidak mampu dan memiliki SKTM yang baru terdaftar sejak tanggal 11 Maret 2013. Ketika Siti Ropisah sakit, keluarganya bingung harus membawa ia kemana karena Puskesmas sudah pada tutup saat itu. Akhirnya pihak keluarga membawa Siti Ropisah ke Balai Pengobatan “Harapan Sehat” dapat tertangani secara medis dengan segera agar penyakitnya tidak semakin parah. Dan pasien pun dirawat selama 4 hari disana yang total biaya perawatan sebesar Rp. 1.187.000 dan baru bisa membayar sebesar Rp. 300.000. Karena orang tua Siti Ropisah ini merasa tidak akan mampu untuk membayar biaya selama perawatan di balai pengobatan itu, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membawa pulang pasien walaupun kondisinya masih lemah. Lalu pihak keluarganya menghubungi Lingkar Jabar Sehat agar dapat diadvokasi untuk masuk RSUD Cibabat dengan menggunakan SKTM. Setelah Lingkar Jabar Sehat melakukan advokasi ke RSUD Cibabat akhirnya Siti Ropisah dapat dirawat di RSUD Cibabat dengan SKTM pada tanggal 11 April 2013. Namun ada obat yang harus dibeli sebesar Rp. 212.000 karena ada obat yang tidak ditanggung oleh pemerintah daerah kabupaten bandung barat dengan menggunakan SKTM/Jamkesda itu. Jadi total biaya yang dibutuhkan untuk sementara biaya perawatan sebesar Rp. 1.100.000 karena masih ada kemungkinan obat yang harus dibeli yang tidak ditanggung oleh SKTM/Jamkesda itu.

Kediri : Bangun Kesejahteraan Keluarga dengan Optimalisasi Posyandu

  



KEDIRI — Kesehatan Ibu dan anak sebagai modal diri dalam dalam membangun kesejahteraan keluarga, mengingat peran posyandu sangat strategis perannya sebagai upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan rutinitas posyandu Anggrek RW 6 Kelurahan Ngadirejo, ICD Kecamatan kota, Kota Kediri nampak lebih meriah pada hari Selasa ini (30/4). Pasalnya pada meja lima yang berisi pelayanan medis terdapat tenaga kesehatan dari Rumah Zakat Kediri menggandeng Cita Sehat Foundation. Yang tak kalah menariknya, hadir pula rombongan Pemerintah Kota Kediri yang terdiri atas Walikota Kediri dr. Samsul Ashar, Sp.PD, Kepala Dinas Kesehatan dr. Fauzan Adima, Kepala Kecamatan M. Ferry Djatmiko, S.Sos, MSi , Kepala Puskesmas Balowerti dr. Henry Mulyono, dan Kepala kelurahan Ngadirejo Muhamad Ayub, SSTP.
Adapun kegiatan yang dilakukan pada meja lima berupa pengukuran tekanan darah ibu balita dan konsultasi mengenai tumbuh kembang anak. Tidak terpaut pada meja lima saja, tidak tanggung-tanggung pembagian media edukasi berupa brosur Air dan Bahaya Rokok diserahkan secara simbiolis kepada Walikota Kediri, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Balowerti, dan Kepala Kelurahan Ngadirejo. Nampak tersenyum ceria mengihiasi wajah para pejabat Pemerintah Kota Kediri tersebut.

Acara yang dibuka langsung oleh Walikota Kediri dr. Samsul Ashar, Sp.PD berlangsung sangat menyenangkan. Pemerintah Kota Kediri senang karena banyak masyarakat yang peduli hadir pada kegiatan posyandu yang artinya peduli terhadap proses tumbuh kembang anak. Turut senang juga ibu balita karena pada meja lima terdapat layanan kesehatan dari Rumah Zakat.
“Terima kasih Rumah Zakat atas partisipasinya, harapan kami kedepannya dapat melakukan kegiatan serupa di posyandu-posyandu lain di kelurahan Ngadirejo” ujar Muhamad Ayub, SSTP Kepala Kelurahan Ngadirejo. Selain pemerintah dan ibu balita ikut senang, balita juga ikut senang karena ada pemberian makanan tambahan.